Tim Pengawasan Orang Asing Jakpus Bahas Penanganan Pencari Suaka
Penanganan pencari suaka dan pengungsi menjadi bahan pembahasan rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Jakarta Pusat, Senin (4/11) di salah satu hotel di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar.
"M enajamkan lagi upaya penanganan bersama yang dilakukan selama ini,"
Asisten Pemerintahan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat, Denny Ramdany mengatakan, rapat koordinasi TIM PORA yang terdiri dari Kantor Keimigrasian Jakarta Pusat, Kesbangpol, Satpol PP, Sudin Dukcapil dan sejumlah stakeholder terkait lainnya, dikemas dalam bentuk diskusi publik .
"Rapat ini bertujuan untuk menajamkan lagi upaya penanganan bersama yang dilakukan selama ini," ujar Denny.
Tim PORA Jaksel Awasi 11.000 WNAMenurut Denny, meski saat ini isu keberadaan orang asing pencari suaka sudah mulai kondusif, namun tetap dibutuhkan solusi komprehensif untuk mengentaskan persoalan.
Keberadaan orang asing pencari suaka dan pengungsi yang beredar di Jakarta Pusat, ungkap Denny, merupakan persoalan dilematis. Satu sisi pihaknya memiliki tugas menjaga ketertiban dan keamanan, namun di sisi lain harus memperhatikan aspek kemanusiaan.
"Melalui rapat ini kita coba cari solusi terbaik. Termasuk merekomendasikan keterlibatan pemerintah pusat," tukasnya.
Harapan yang sama disampaikan Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM di DKI Jakarta, Wahyu Eka Putra. Dia berharap,
seluruh instansi yang tergabung dalam pengawasan orang asing dapat memperkuat sinergi, terutama dalam menangani isu pencari suaka dan pengungsi."Penting bagi kita untuk terus meningkatkan pemahaman bersama dan koordinasi organisisasi dalam Tim PORA. Sehingga bisa merumuskan langkah strategis yang efektif," tandasnya.